Teruntuk Jaehyun, yang berada di seberang pulau sana, yang aku tidak tahu sedang apa, tetapi semoga Jaehyun selalu sehat. Dan, semoga selalu senang seperti halnya gadis berparas ayu yang sedang memasuki babak terakhir di usia belasan ini.
Jaehyun, kamu tahu hari ini hari apa dan tanggal berapa? Iya, hari Selasa, 2 April. Namun, ini bukan sekadar hari biasa. Hari ini adalah hari perayaan untuk gadis yang selalu memberi kasih untukmu tanpa pamrih.
19 tahun yang lalu, di tanggal ini, dunia menyambut seorang perempuan berhati sutra nan periang. Untuk pertama kalinya, gadis ini keluar dari tempat terhangat selama ia berproses untuk memutuskan akan lahir ke dunia atau belum bersedia. Betapa beruntungnya mengetahui bahwa pilihan pertamanya itu ialah datang ke bumi.
Jaehyun, kamu tahu tidak? bahwa dari pertama kali rohnya ditiupkan ke dalam sanubarinya, itu tertanda bahwa dia sudah menjadi gadis yang sangat hebat karena memilih datang ke kehidupan di bumi bukanlah pilihan yang mudah.
Sejak di hari pertamanya, dia sudah tahu bahwa dirinya akan menjadi sulung yang ulung dalam segala hal, menjadi manusia yang seutuhnya dan piawai, dan terampil untuk semua yang ia tanggung.
untuk Jaehyun, terima kasih juga telah memilih jalan hidupmu untuk mengenalkan suara yang dapat menyejukkan telinga. terima kasih dengan kebiasaan-kebiasaan kecilmu itu, eksistensi, dan semua yang kamu lakukan bisa membawa rasa senang yang sanggup meletup di hati teman baikku itu.
Jika kamu belum tahu bagaimana seseorang yang selalu ceria dan bersyukur dengan kehadiranmu, maka akan aku deskripsikan secara sederhana;
Â
Dia adalah si sulung yang ulung, selalu mengulungkan tangan terlebih dahulu. Seorang insan beruntung yang selalu memberi kabar kecil tentangmu dan teman-temanmu. Gadis yang berpenampilan rapih, elegan dan mempunyai cara sederhananya sendiri yang selalu bisa melipurkan rasa dari suntuk maupun buruk, yang mengganggu.
J, begitulah yang akrab di telinga maupun matanya jika aku berbicara dengannya. Temanku spesial, Jaeh, dia spesial dan unik karena aku hanya punya satu yang seperti ini.
Jika aku pergi ke laut, aku ingin mengajak semua ikan di hamparan laut ikut membisikkan harap ke dasar bumi yang akan didengarkan oleh Penghuni Langit. Kilauan cahaya matahari yang menembus air, sejuknya terpaan angin mengiringi arah burung berjalan, bias warna laut biru nampaknya sangat pas menggambarkan dirinya.
Aku tidak tahu apakah dia punya prinsip "bahagia orang lain nomor satu dan bahagianya nomor sekian" atau bukan, tetapi aku selalu berharap dia akan menomor satukan dirinya dahulu daripada yang lain. Menemukan banyak kebahagiaan yang mungkin akan bergulir dengan rasa takut, sedih, dan rasa lain yang aku tidak ingin ada di dalam hari-harinya.
Â
Teruntuk sulung yang ulung atas semua hal yang kamu tanggung, selamat hari ulang tahun dan selamat sudah bertahan selama bertahun-tahun. terima kasih untuk memilih membuka mata setiap harinya, J. Terima kasih sudah menjadi makhluk pemberi senang dan tenang yang tak ternilai dengan harga apapun di dunia.
Â
Tertanda,
Al, kiyowo. :D
Â